Kamis, 14 April 2011

Setelah Arifinto PKS, Adakah Episode Lanjutannya?


Headline
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang dirundung malang. Sepanjang 2010-2011, elite-elite partai berasas Islam itu dilanda berbagai persoalan dan serangan politik.

Dimulai dari jeratan hukum yang dituduhkan kepada vokalis anggota FPKS yang juga inisiator hak angket skandal Bank Century, Misbakhun, kemudian berlanjut dengan beredarnya video mesum yang seolah-olah mirip Sekjen PKS Anis Matta.

Lalu serangan berlanjut dari pendiri Partai Keadilan (kini PKS) Yusuf Supendi yang menuding Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq melakukan berbagai pelanggaran kode etik DPR dan juga mengelolaan dana partai. Luthfi dilaporkan Yusuf ke Badan Kehormatan (BK) DPR dan juga Komnas HAM.

Sekjen PKS Anis Matta juga diserang oleh Yusuf Supendi dengan tuduhan penggelapan dana pilkada DKI Jakarta 2007 sebesar Rp10 miliar. Kasus ini sudah masuk ke KPK dan masih dalam tahap pengkajian.

Lalu, Wasekjen Mahfudz Siddiq juga mendapatkan fitnah politik dari Yusuf Supendi. Ketua Komisi I DPR ini dituduh telah melakukan poligami ilegal karena menikah tanpa wali.

Dan yang terbaru, anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS Arifinto tertangkap basah melihat gambar porno saat sidang paripurna DPR, Jumat (8/4/2011). Kasus ini berujung pada pengunduran diri Arifinto dari DPR.

Sementara itu, dalam hubungan dengan Sekretariat gabungan Koalisi pendukung pemerintah, PKS tengah mengalami pengalienasian politik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua Setgab Koalisi dan Partai Demokrat atas sikap partai dakwah itu mendukung hak angket mafia pajak.

Sekjen DPP PKS Anis Matta meyakini serangan terhadap partainya tidak akan berhenti sampai di sini. Dia menduga akan ada episode lanjutan serangan politik terhadap elite dan lembaga PKS.

Anis memprediksi, kader-kader PKS yang duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPR akan menjadi sasaran tembak selanjutnya. Akuratkah prediksi Anis tersebut? Kita tunggu saja apa benar ada episode lanjutan drama politik yang menyeret PKS. 
sumber: inilah.com
 

Blogger