Kamis, 14 April 2011

BK-DPR Minta Yusuf Supendi Perkuat Bukti

“SMS Pak Nudirman itu telah menunjukkan bahwa BK makin yakin. Kami tunggu waktu saja.”
Deklarator PKS Yusuf Supendi (Antara)
VIVAnews – Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR, Nudirman Munir, meminta Yusuf Supendi, salah satu deklarator Partai Keadilan (kini PKS) untuk memperkuat alat bukti untuk memperkuat laporan dia tentang dugaan pelanggaran etika dan akhlak Presiden  PKS, Luthfi Hasan, sebagai anggota DPR.

Permintaan Nudirman kepada Yusuf disampaikan melalui pesan singkat, baru-baru ini. Isi pesan Nudirman yang ditunjukkan Yusuf kepadaVIVAnews, Kamis, 14 April 2011 itu, berbunyi: “Sehubungan dengan informasi yang kami dapat mohon agar bukti pembicaraan SMS yang sebanyak 140 halaman bisa kami dapat. Satu dan lain hal untuk menambah keyakinan kami bahwa memang ada kode etik yang dilanggar.”

Berkas yang diinginkan Nudirman, yakni berupa hasil print out alat bukti dari Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI.

“Jadi, waktu saya melapor ke BK, saya kanhanya menyerahkan tujuh halaman yang berisi dugaan pelanggaran etika. Tapi, rupanya BK meminta ada penambahan berkas lagi,” kata Yusuf.

Yusuf dan pengacara sebenarnya bersedia memberikan penambahan alat bukti kepada BK, asalkan permintaan itu disampaikan secara resmi, bukan melalui SMS. “Tapi, BK mengatakan nggak usah (tidak perlu memakai surat resmi). Ya sudah kalau begitu, jadi mungkin saya akan menyerahkan penambahan data itu pada 20 Mei 2011 nanti, karena kan sekarang DPR lagi reses,” kata Yusuf.

Tetapi, terlepas dari teknis permintaan penambahan data, Yusuf mengaku optimistis BK akan menyelidiki laporan sampai tuntas. “SMS Pak Nudirman itu telah menunjukkan bahwa BK makin yakin. Kami tunggu waktu saja.”

Perseteruan antara Yusuf Supendi dan sejumlah petinggi PKS tak kunjung reda. Tak hanya mengadu ke BK dan Mabes Polri, Yusuf juga melaporkan sejumlah petinggi PKS ke Komisi Pemberantasan Korupsi dengan tuduhan korupsi dan menerima dana kampanye dari Timur Tengah.

Tapi, para petinggi PKS membantah semua tuduhan Yusuf. Politisi gaek ini disebut dipecat dari PKS karena sudah melakukan kesalahan fatal. Soal manuver Yusuf Supendi, PKS menyatakan tidak ambil pusing. (kd)


 VIVAnews
 

Blogger