Jakarta. Karena tak bersentuhan langsung dengan kelompok-kelompok radikal yang ada, kematian pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden dinilai tak akan banyak berpengaruh banyak di Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq usai dialog dengan serikat buruh di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (2/5).
"Saya rasa tidak. Osama nggak punya sentuhan langsung. Keluarga Osama tidak ada investasi di Indonesia. Kalau di Malaysia kan ada," ujar Luthfi. Menurutnya, selama rasa keadilan kesejahteraan belum terpelihatkan, kekerasan akan selalu ada.
Sementara itu, Abu Bakar Ba'asyir menilai pembunuhan terhadap Osama akan menimbulkan azab yang besar bagi Amerika.
"Itu (Osama) ulama besar mujahid besar. Membunuh dia itu akan menimbulkan azab/musibah dari Allah," ujar Ba'asyir seperti ditirukan asisten pribadinya, Hasyim Abdullah di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Senin (2/5).
Seperti dikutip oleh Hasyim, Ba'asyir menilai adalah hal yang tak dapat dipercayai, bila Presiden AS Barack Obama yang menyebut Amerika tidak memusuhi Islam.
"Obama bilang Amerika tidak memusuhi islam itu bohong besar. Karena amerika yang mengumandangkan perang salib dari George Bush," jelas Ba'asyir.
Ba'asyir sendiri mendengar kabar kematian Osama dari media televisi. Pengasuh Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Solo ini juga mengenal cukup dekat sosok Osama. "Dulu pernah ketemu waktu perang Afganistan melawan Soviet. Beliau mengenal saja, ketemu bareng sama almarhum Ustad Abdullah Sungkar," terang Hasyim.