Hari ini tanggal 17 Januari s/d 22 Agustus 2011 Kementerian Hukum dan Hak Azazi manusia membuka Pendaftaran dan Verifikasi Parpol bertempat di Lantai 8 Gedung Direktorat Administrasi Umum Kemenkumham RI. Direktru Tata-Tata Negara Kemenkumham RI, H.M.Asyaris Syihabuddin di Kemenkumham Ham hari ini di Jakarta mengatakan ” Hari ini dibuka pendaftaran bagi Parpol berbadan hukum dan Partai Baru untuk mengikuti Verifikasi ” kata Pa Asyarie kepada wartawan( inilah.com )
Beliau menjelaskan saat melakukan Veripikasi harus menyertakan syarat-syarat yang ditentukan ( untuk lebih menjelaskan saya buat susunan sebagai berikut :
1. Akte Notaris yang memuat Nama-nama Pendiri, untuk setiap Provinsi 30 orang, jadi untuk 33 Provinsi 990 orang.
2. Memuat kepengurusan tingkat pusat yang menetapkan keterwakilan 30 %, melampirkan kepengurusan setiap Provinsi dengan melampirkan keterangan Badan Kesbangpol ( Badan Kesatuan bangsa dan Politik ) untuk Kabupaten Kota 75%, dan menyertakan KTP untuk 5 pengurus Inti.
3. Melampirkan daftar pengurus tingkat Kecamatan 50 %, untuk kepengurusan tingkat kecamatan harus ada keterangan dari Kecamatan yang bersangkutan.
4. Menyertakan surat keterangan domisili untuk tingkat Provinsi dan Kabupaten sampai tahap akhir Pemilu 2014.
5. Menyertakan surat pernyataan bahwa si Pendiri benar pendiri Partai, bukan merangkap pengurus dari partai lain dan melampirkan No.rekening Bank untuk pengurus Pusat atau Dewan Pimpinan Pusat.
ATURAN PEMBENTUKAN PARTAI BARU LEBIH KETATp>
Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera ( DPP PKS ) Mahfudz Siddiq mengatakan ” Aturan Pembentukan Partai lebih ketat mendaftar dan verifikasi untuk Kantor saja dibutuhkan dana sekitar 200 Milyar Rupiah, itupun diasumsikan/perhitungan kasar dengan sewa sampai Pemilu tahun 2014, dana itu hanya untuk menyiapkan kantor di tingkat Provinsi dan Kabupaten, padahal dibutuhkan fasilitas Kantor sampai untuk tingkat Kecamatan.
DAFTAR NAMA-NAMA PARPOL PESERTA PEMILU 2009
Berikut adalah hasil Pemilu Anggota DPR 2009, masing-masing untuk perolehan suara dan jumlah kursi di DPR. ( termasuk daftar yang lolos dan tidak lolos untuk ikut Pemilu 2014 )
( Sumber Data Wikipedia Pemilu 2009 )
No. Partai Jumlah suara Persentase suara Jumlah kursi Persentase kursi Status PT*
1 Partai Hati Nurani Rakyat 3.922.870 3,77% 17 3,03% Lolos
2 Partai Karya Peduli Bangsa 1.461.182 1,40% 0 0,00% Tidak lolos
3 Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia 745.625 0,72% 0 0,00% Tidak lolos
4 Partai Peduli Rakyat Nasional 1.260.794 1,21% 0 0,00% Tidak lolos
5 Partai Gerakan Indonesia Raya 4.646.406 4,46% 26 4,64% Lolos
6 Partai Barisan Nasional 761.086 0,73% 0 0,00% Tidak lolos
7 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 934.892 0,90% 0 0,00% Tidak lolos
8 Partai Keadilan Sejahtera 8.206.955 7,88% 57 10,18% Lolos
9 Partai Amanat Nasional 6.254.580 6,01% 46 8,21% Lolos
10 Partai Perjuangan Indonesia Baru 197.371 0,19% 0 0,00% Tidak lolos
11 Partai Kedaulatan 437.121 0,42% 0 0,00% Tidak lolos
12 Partai Persatuan Daerah 550.581 0,53% 0 0,00% Tidak lolos
13 Partai Kebangkitan Bangsa 5.146.122 4,94% 28 5,00% Lolos
14 Partai Pemuda Indonesia 414.043 0,40% 0 0,00% Tidak lolos
15 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 316.752 0,30% 0 0,00% Tidak lolos
16 Partai Demokrasi Pembaruan 896.660 0,86% 0 0,00% Tidak lolos
17 Partai Karya Perjuangan 351.440 0,34% 0 0,00% Tidak lolos
18 Partai Matahari Bangsa 414.750 0,40% 0 0,00% Tidak lolos
19 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 137.727 0,13% 0 0,00% Tidak lolos
20 Partai Demokrasi Kebangsaan 671.244 0,64% 0 0,00% Tidak lolos
21 Partai Republika Nusantara 630.780 0,61% 0 0,00% Tidak lolos
22 Partai Pelopor 342.914 0,33% 0 0,00% Tidak lolos
23 Partai Golongan Karya 15.037.757 14,45% 107 19,11% Lolos
24 Partai Persatuan Pembangunan 5.533.214 5,32% 37 6,61% Lolos
25 Partai Damai Sejahtera 1.541.592 1,48% 0 0,00% Tidak lolos
26 Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia 468.696 0,45% 0 0,00% Tidak lolos
27 Partai Bulan Bintang 1.864.752 1,79% 0 0,00% Tidak lolos
28 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 14.600.091 14,03% 94 16,79% Lolos
29 Partai Bintang Reformasi 1.264.333 1,21% 0 0,00% Tidak lolos
30 Partai Patriot 547.351 0,53% 0 0,00% Tidak lolos
31 Partai Demokrat 21.703.137 20,85% 148 26,43% Lolos
32 Partai Kasih Demokrasi Indonesia 324.553 0,31% 0 0,00% Tidak lolos
33 Partai Indonesia Sejahtera 320.665 0,31% 0 0,00% Tidak lolos
34 Partai Kebangkitan Nasional Ulama 1.527.593 1,47% 0 0,00% Tidak lolos
41 Partai Merdeka 111.623 0,11% 0 0,00% Tidak lolos
42 Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia 146.779 0,14% 0 0,00% Tidak lolos
43 Partai Sarikat Indonesia 140.551 0,14% 0 0,00% Tidak lolos
44 Partai Buruh 265.203 0,25% 0 0,00% Tidak lolos
Jumlah 104.099.785 100,00% 560 100,00%
*) Karena adanya penerapan parliamentary threshold (PT), partai politik yang memperoleh suara dengan persentase kurang dari 2,50% tidak berhak memperoleh kursi di DPR.
Jumlah suara sah: 104.099.785
Jumlah suara tidak sah: 17.488.581
Jumlah pemilih: 121.588.366
Jumlah yang tidak memilih: 49.677.075
Jumlah pemilih terdaftar: 171.265.441
Dari 38 peserta pemilu tahun 2009 hanya sembilan partai yang lolos :
1. Partai hanura 17 kursi di DPR
2. Partai gerakan Indonesia raya 26 Kursi di DPR
3. Partai keadilan sejahtera 57 Kursi di DPR
4. Partai Amanat Nasional 46 Kursi di DPR
5. Partai Kebangkitan Bangsa 28 Kursi di DPR
6. Partai Golongan Karya 107 Kursi di DPR
7. Partai Persatuan Pembangunan 37 Kursi
8. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 94 Kursi di DPR
9. Partai Demokrat 148 Kursi di DPR
PARPOL LAMA YANG TAK LOLOS PEMILU 2009
Sebanyak 29 Partai Politik tidak mendapatkan kursi di Parlemen ( DPR Pusat ) dan dinyatakan tidak lolos untuk melakukan pendaftaran ulang atau verifikasi untuk Pemilu 2014, dengan kata lain untuk mengikuti Pemilu 2014, parpol lama harus mengganti nama dan memperbahurui dan mengurus kembali kelengkapan berkasnya untuk dilakukan verifikasi ulang oleh Kemenkumham.
Pendaftaran dan Verifikasi Partai Politik calon peserta Pemilu 2014 yang hari ini buka akan berlangsung cukup lama sekitar 8 bulan sampai dengan bulan Agutus 2011, sehingga memungkinkan setiap orang untuk melakukan pengurusan kelengkapan surat-surat yang nantinya akan digunakan untuk mendaftarkan Partainya.
Pengalaman tahun sebelumnya pada persiapan Pendaftaran dan verifikasi Parpol jelang pemilu yang lalu ada juga partai di daerah-daerah yang sebenarnya tidak memiliki fasilitas yang dipersyaratkan, namun untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh Tim Verifikasi mereka melakukan rekayasa dengan merekayasa alamatkantor dan data lainnya yang tidak sesuai dengan kenyataan, hanya untuk dapat di loloskan menjadi peserta Pemilu, dan hal semacam ini telah terungkap pada tahun-tahun sebelumnya.
Untuk mencegah rekayasa data dari peserta pendaftaran dan verifikasi, diharapkan Tim verifikasi dapat dengan cermat memeriksa dan mencocokkan kelapangan hasil verifikasi berkas dengan monitoring lapangan.
Besarnya minat masyarakat untuk mendirikan Partai tak lain dan tak bukan adalah karena dengan mendirikan Partai ada peluang untuk mendapatkan kursi di DPR yang berarti kekuasaan, juga peluang untuk mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah sebagai peserta Pemilu.
Hubungannya dengan kekuasaan adalah uang, dengan mendapatkan kekuasaan berarti peluang untuk mendapatkan uang lebih banyak daripada apa yang didapatkan saat ini, disamping uang kehormatan, soal kehormatan tak bisa di nilai dengan uang, banyak uang tapi terhormat belum sempurnah hidup orang-orang berjuis, dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keduanya.
Saya teringat kata teman saya seorang kaya baru, karena mendapatkan warisan dari hasil tanah yang dilandas karena kepentingan pembangunan Infra struktur Pemerintah. Dengan uang milyaran rupiah dia berhasrat mendirikan Partai seandainya ada yang bisa membimbingnya, ketika saya tanya untuk apa, kamu kan sudah punya uang ?, Ya jawabnya tapi saya belum berkuasa.
Kesimpulannya saya berpendapat semoga dalam Pendaftaran dan verifikasi kali ini betul-betul selektif, akuntabel, transpran dan kiranya Tim dapat langsung memonitor kondisi yang ada di lapngan dengan apa yang tertera dalam naskah data yang di serahkan.
Dengan demikian tidak terjadi pemberosan keungan Negara memfasilitasi sebuah Partai yang sebenarnya tidak ada, serta mengurangi keterlibatan beberapa partai dalam Pemilu 2014. Semakin sedikit Partai yang berpartsipasi semakin kecil riak suhu politik yang akan terjadi.
Rakyat pemilih tidak akan semakin bingung di cecoki dengan gambar-gambar aneka warna-warni yang berbeda, sehingga semakin bingung pula untuk memilih Pemimpin yang benar-benar Pemimpin, Semoga
Beliau menjelaskan saat melakukan Veripikasi harus menyertakan syarat-syarat yang ditentukan ( untuk lebih menjelaskan saya buat susunan sebagai berikut :1. Akte Notaris yang memuat Nama-nama Pendiri, untuk setiap Provinsi 30 orang, jadi untuk 33 Provinsi 990 orang.
2. Memuat kepengurusan tingkat pusat yang menetapkan keterwakilan 30 %, melampirkan kepengurusan setiap Provinsi dengan melampirkan keterangan Badan Kesbangpol ( Badan Kesatuan bangsa dan Politik ) untuk Kabupaten Kota 75%, dan menyertakan KTP untuk 5 pengurus Inti.
3. Melampirkan daftar pengurus tingkat Kecamatan 50 %, untuk kepengurusan tingkat kecamatan harus ada keterangan dari Kecamatan yang bersangkutan.
4. Menyertakan surat keterangan domisili untuk tingkat Provinsi dan Kabupaten sampai tahap akhir Pemilu 2014.
5. Menyertakan surat pernyataan bahwa si Pendiri benar pendiri Partai, bukan merangkap pengurus dari partai lain dan melampirkan No.rekening Bank untuk pengurus Pusat atau Dewan Pimpinan Pusat.
ATURAN PEMBENTUKAN PARTAI BARU LEBIH KETATp>
Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera ( DPP PKS ) Mahfudz Siddiq mengatakan ” Aturan Pembentukan Partai lebih ketat mendaftar dan verifikasi untuk Kantor saja dibutuhkan dana sekitar 200 Milyar Rupiah, itupun diasumsikan/perhitungan kasar dengan sewa sampai Pemilu tahun 2014, dana itu hanya untuk menyiapkan kantor di tingkat Provinsi dan Kabupaten, padahal dibutuhkan fasilitas Kantor sampai untuk tingkat Kecamatan.
DAFTAR NAMA-NAMA PARPOL PESERTA PEMILU 2009
Berikut adalah hasil Pemilu Anggota DPR 2009, masing-masing untuk perolehan suara dan jumlah kursi di DPR. ( termasuk daftar yang lolos dan tidak lolos untuk ikut Pemilu 2014 )
( Sumber Data Wikipedia Pemilu 2009 )
No. Partai Jumlah suara Persentase suara Jumlah kursi Persentase kursi Status PT*
1 Partai Hati Nurani Rakyat 3.922.870 3,77% 17 3,03% Lolos
2 Partai Karya Peduli Bangsa 1.461.182 1,40% 0 0,00% Tidak lolos
3 Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia 745.625 0,72% 0 0,00% Tidak lolos
4 Partai Peduli Rakyat Nasional 1.260.794 1,21% 0 0,00% Tidak lolos
5 Partai Gerakan Indonesia Raya 4.646.406 4,46% 26 4,64% Lolos
6 Partai Barisan Nasional 761.086 0,73% 0 0,00% Tidak lolos
7 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 934.892 0,90% 0 0,00% Tidak lolos
8 Partai Keadilan Sejahtera 8.206.955 7,88% 57 10,18% Lolos
9 Partai Amanat Nasional 6.254.580 6,01% 46 8,21% Lolos
10 Partai Perjuangan Indonesia Baru 197.371 0,19% 0 0,00% Tidak lolos
11 Partai Kedaulatan 437.121 0,42% 0 0,00% Tidak lolos
12 Partai Persatuan Daerah 550.581 0,53% 0 0,00% Tidak lolos
13 Partai Kebangkitan Bangsa 5.146.122 4,94% 28 5,00% Lolos
14 Partai Pemuda Indonesia 414.043 0,40% 0 0,00% Tidak lolos
15 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 316.752 0,30% 0 0,00% Tidak lolos
16 Partai Demokrasi Pembaruan 896.660 0,86% 0 0,00% Tidak lolos
17 Partai Karya Perjuangan 351.440 0,34% 0 0,00% Tidak lolos
18 Partai Matahari Bangsa 414.750 0,40% 0 0,00% Tidak lolos
19 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 137.727 0,13% 0 0,00% Tidak lolos
20 Partai Demokrasi Kebangsaan 671.244 0,64% 0 0,00% Tidak lolos
21 Partai Republika Nusantara 630.780 0,61% 0 0,00% Tidak lolos
22 Partai Pelopor 342.914 0,33% 0 0,00% Tidak lolos
23 Partai Golongan Karya 15.037.757 14,45% 107 19,11% Lolos
24 Partai Persatuan Pembangunan 5.533.214 5,32% 37 6,61% Lolos
25 Partai Damai Sejahtera 1.541.592 1,48% 0 0,00% Tidak lolos
26 Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia 468.696 0,45% 0 0,00% Tidak lolos
27 Partai Bulan Bintang 1.864.752 1,79% 0 0,00% Tidak lolos
28 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 14.600.091 14,03% 94 16,79% Lolos
29 Partai Bintang Reformasi 1.264.333 1,21% 0 0,00% Tidak lolos
30 Partai Patriot 547.351 0,53% 0 0,00% Tidak lolos
31 Partai Demokrat 21.703.137 20,85% 148 26,43% Lolos
32 Partai Kasih Demokrasi Indonesia 324.553 0,31% 0 0,00% Tidak lolos
33 Partai Indonesia Sejahtera 320.665 0,31% 0 0,00% Tidak lolos
34 Partai Kebangkitan Nasional Ulama 1.527.593 1,47% 0 0,00% Tidak lolos
41 Partai Merdeka 111.623 0,11% 0 0,00% Tidak lolos
42 Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia 146.779 0,14% 0 0,00% Tidak lolos
43 Partai Sarikat Indonesia 140.551 0,14% 0 0,00% Tidak lolos
44 Partai Buruh 265.203 0,25% 0 0,00% Tidak lolos
Jumlah 104.099.785 100,00% 560 100,00%
*) Karena adanya penerapan parliamentary threshold (PT), partai politik yang memperoleh suara dengan persentase kurang dari 2,50% tidak berhak memperoleh kursi di DPR.
Jumlah suara sah: 104.099.785
Jumlah suara tidak sah: 17.488.581
Jumlah pemilih: 121.588.366
Jumlah yang tidak memilih: 49.677.075
Jumlah pemilih terdaftar: 171.265.441
Dari 38 peserta pemilu tahun 2009 hanya sembilan partai yang lolos :
1. Partai hanura 17 kursi di DPR
2. Partai gerakan Indonesia raya 26 Kursi di DPR
3. Partai keadilan sejahtera 57 Kursi di DPR
4. Partai Amanat Nasional 46 Kursi di DPR
5. Partai Kebangkitan Bangsa 28 Kursi di DPR
6. Partai Golongan Karya 107 Kursi di DPR
7. Partai Persatuan Pembangunan 37 Kursi
8. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 94 Kursi di DPR
9. Partai Demokrat 148 Kursi di DPR
PARPOL LAMA YANG TAK LOLOS PEMILU 2009
Sebanyak 29 Partai Politik tidak mendapatkan kursi di Parlemen ( DPR Pusat ) dan dinyatakan tidak lolos untuk melakukan pendaftaran ulang atau verifikasi untuk Pemilu 2014, dengan kata lain untuk mengikuti Pemilu 2014, parpol lama harus mengganti nama dan memperbahurui dan mengurus kembali kelengkapan berkasnya untuk dilakukan verifikasi ulang oleh Kemenkumham.
Pendaftaran dan Verifikasi Partai Politik calon peserta Pemilu 2014 yang hari ini buka akan berlangsung cukup lama sekitar 8 bulan sampai dengan bulan Agutus 2011, sehingga memungkinkan setiap orang untuk melakukan pengurusan kelengkapan surat-surat yang nantinya akan digunakan untuk mendaftarkan Partainya.
Pengalaman tahun sebelumnya pada persiapan Pendaftaran dan verifikasi Parpol jelang pemilu yang lalu ada juga partai di daerah-daerah yang sebenarnya tidak memiliki fasilitas yang dipersyaratkan, namun untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh Tim Verifikasi mereka melakukan rekayasa dengan merekayasa alamatkantor dan data lainnya yang tidak sesuai dengan kenyataan, hanya untuk dapat di loloskan menjadi peserta Pemilu, dan hal semacam ini telah terungkap pada tahun-tahun sebelumnya.
Untuk mencegah rekayasa data dari peserta pendaftaran dan verifikasi, diharapkan Tim verifikasi dapat dengan cermat memeriksa dan mencocokkan kelapangan hasil verifikasi berkas dengan monitoring lapangan.
Besarnya minat masyarakat untuk mendirikan Partai tak lain dan tak bukan adalah karena dengan mendirikan Partai ada peluang untuk mendapatkan kursi di DPR yang berarti kekuasaan, juga peluang untuk mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah sebagai peserta Pemilu.
Hubungannya dengan kekuasaan adalah uang, dengan mendapatkan kekuasaan berarti peluang untuk mendapatkan uang lebih banyak daripada apa yang didapatkan saat ini, disamping uang kehormatan, soal kehormatan tak bisa di nilai dengan uang, banyak uang tapi terhormat belum sempurnah hidup orang-orang berjuis, dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keduanya.
Saya teringat kata teman saya seorang kaya baru, karena mendapatkan warisan dari hasil tanah yang dilandas karena kepentingan pembangunan Infra struktur Pemerintah. Dengan uang milyaran rupiah dia berhasrat mendirikan Partai seandainya ada yang bisa membimbingnya, ketika saya tanya untuk apa, kamu kan sudah punya uang ?, Ya jawabnya tapi saya belum berkuasa.
Kesimpulannya saya berpendapat semoga dalam Pendaftaran dan verifikasi kali ini betul-betul selektif, akuntabel, transpran dan kiranya Tim dapat langsung memonitor kondisi yang ada di lapngan dengan apa yang tertera dalam naskah data yang di serahkan.
Dengan demikian tidak terjadi pemberosan keungan Negara memfasilitasi sebuah Partai yang sebenarnya tidak ada, serta mengurangi keterlibatan beberapa partai dalam Pemilu 2014. Semakin sedikit Partai yang berpartsipasi semakin kecil riak suhu politik yang akan terjadi.
Rakyat pemilih tidak akan semakin bingung di cecoki dengan gambar-gambar aneka warna-warni yang berbeda, sehingga semakin bingung pula untuk memilih Pemimpin yang benar-benar Pemimpin, Semoga
